Terkait dengan peningkatan kualitas lulusan SMK St. Yosef Cepu, pada hari Kamis tanggal 18 Pebruari 2010 telah dilakukan sebuah acara peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan gedung unit produksi di SMK St. Yosef Cepu. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Deddy Afidick selaku External Affairs Manager Mobil Cepu Ltd. (MCL). Pada kesempatan yang sama juga dilakukan serah terima secara simbolis gambar kerja gedung unit produksi oleh Rektor Universitas Sanata Dharma (USD), Dr. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. kepada SMK St. Yosef Cepu yang diwakili oleh Siprianus Yitno, Pr., selaku Koordinator Unit Yayasan Yohannes Gabriel. Sebagai ucap syukur, acara diakhiri dengan ramah tamah yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Camat Cepu, Purwadi Setiono, SE. Hadir pula dalam acara ini seluruh guru, siswa SMK St Yosef Cepu dan beberapa tamu undangan.
Pembangunan gedung unit produksi ini merupakan salah satu program kegiatan dalam rangka kerjasama antara MCL dengan USD. Program kerjasama ini mengambil tema “Penguatan Kelembagaan SMK St. Yosef, Cepu Melalui Pengembangan Model Pembelajaran dan Peningkatan Kompetensi Teknik dan Manajemen”. Program ini merupakan salah satu program pengembangan masyarakat dan akan berjalan selama tiga tahun dimulai pada bulan Januari 2009 dan akan berakhir pada bulan Desember 2011.
Secara garis besar, program kerjasama selama tiga tahun antara MCL dan USD ini terdiri dari 5 kegiatan yaitu: a) Pelatihan model pembelajaran konstruktivisme untuk guru-guru di SMK St. Yosef Cepu. b) Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan Mekatronika Dasar dan Manajemen Sekolah. c) Pengadaan peralatan praktek yang ada di SMK St. Yosef Cepu. d) Pembentukan Unit Produksi yang terdiri dari pelatihan kewirausahaan dan pembangunan gedung unit produksi. e) Pemberian bantuan studi (durasi 3 tahun) kepada siswa siswi yang secara akademik potensial, tetapi memiliki kendala finansial untuk meneruskan pendidikan. Siswa-siswi yang akan memperoleh bantuan tersebut berasal dari wilayah eksplorasi MCL di sekitar Cepu dan Bojonegoro.
Model pembelajaran konstruktivisme adalah proses pembelajaran yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Siswalah yang membentuk pengetahuan, membuat pemaknaan, mencari kejelasan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan bahkan yang paling kritis sekalipun, mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sendiri, dan membuat justifikasi yang diperlukan. Guru berfungsi sebagai mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar siswa bisa berjalan baik (Paul Suparno, 1997). Pembelajaran konstruktivisme juga bisa diartikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yakni tindakan siswa mencipta sesuatu makna dari apa yang ia pelajari (Wikipedia Indonesia, 15/06/2008). Pelatihan mekatronika Dasar adalah pelatihan penguasaan pengetahuan serta ketrampilan paling dasar di bidang mekatronika dengan tujuan: 1) Pembentukan kemampuan manufaktur komponen-komponen mekanik, 2) Pembentukan kemampuan pengawatan (wiring) komponen-komponen elektrik, elektronik dan pneumatik, dan 3) Pembentukan kemampuan pemrograman terkait dengan proses pengendalian. Pelatihan Mekatronika Dasar yang dikembangkan di USD ditujukan untuk peningkatan kompetensi guru SMK dan peningkatan kompetensi dalam bidang mekatronika yang dibutuhkan oleh tenaga kerja yang akan terjun di industri.
Keseluruhan program kerjasama antara MCL dan USD selama tiga tahun ini dibagi menjadi tujuh periode. Saat ini program sudah masuk ke periode empat yang akan dilaksanakan mulai bulan Januari 2010 dan akan berakhir pada bulan Juni 2010. Disamping program pembangunan gedung unit produksi yang sudah dijelaskan sebelumnya, program kerjasama MCL – USD periode empat ini juga mempunyai kegiatan-kegiatan lain yaitu:
Pembelian mesin Milling/Frais Konvensional dan Milling/Frais Computer Numerical Control (CNC) yang akan ditempatkan di gedung unit produksi. Mesin-mesin lain yang juga akan ditempatkan di gedung unit produksi adalah mesin Turning/Bubut Konvensional yang rencana akan direalisasikan pada periode lima (Juli – Desember 2010). Mesin-mesin tersebut merupakan mesin utama yang digunakan di industri-industri manufaktur untuk membuat komponen-komponen mekanik yang menyusun suatu mesin. Mesin-mesin tersebut akan melengkapi peralatan-peralatan praktek yang sudah diinvestasikan pada periode-periode sebelumnya. Peralatan yang diinvestasikan tersebut diharapkan akan berguna bagi peningkatan kompetensi Siswa-Siswi SMK St Yosef Cepu. Mesin-mesin ini disamping akan digunakan untuk sarana praktek siswa-siswi SMK St. Yosef, juga akan digunakan untuk sarana pelatihan dan pembuatan komponen-komponen mekanik bagi industri dan masyarakat di sekitar SMK St. Yosef Cepu.
Program beasiswa yang sudah dilaksanakan sejak periode dua, tetap berjalan dan diberikan kepada 25 siswa siswi yang telah terpilih. Sebagai informasi, pemilihan siswa-siswi yang mendapatkan beasiswa adalah berdasarkan kriteria bahwa siswa siswi tersebut secara akademik potensial, tetapi memiliki kendala finansial untuk meneruskan pendidikan dan berasal dari wilayah eksplorasi MCL di sekitar Bojonegoro dan Cepu. Program beasiswa ini diberikan kepada siswa-siswi tersebut selama tiga tahun penuh yaitu mulai saat mereka masuk di SMK St Yosef sampai mereka nanti lulus.
Untuk menjamin keberhasilan program, setiap kegiatan yang telah dilaksanakan akan selalu dilakukan proses pendampingan oleh USD. Proses pendampingan yang dilakukan pada periode ini adalah pendampingan penggunaan peralatan mekatronika dasar dan pendampingan manajemen pengelolaan sekolah. Disamping kegiatan pendampingan, juga akan dilakukan studi banding ke SMK-SMK unggulan yang diikuti oleh kegiatan lokakarya yang bertujuan membuat rencana strategis bagi SMK St. Yosef Cepu.