Terkait dengan peningkatan kualitas ketrampilan dan kepribadian lulusan siswa SMK, yang merupakan program kerjasama antara Mobil Cepu Ltd (MCL) dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (USD), beberapa perlengkapan praktek siswa telah dilengkapi dan telah pula dilakukan pelatihan-pelatihan bagi guru dan karyawan.
Program kerjasama antara MCL dan USD ini mengambil tema “Penguatan Kelembagaan SMK St. Yosef, Cepu Melalui Pengembangan Model Pembelajaran dan Peningkatan Kompetensi Teknik dan Manajemen”. Program ini merupakan salah satu program pengembangan masyarakat MCL yang akan berjalan selama 3 tahun dimulai pada bulan Januari tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2011.
Keseluruhan program selama tiga tahun telah dibagi menjadi tujuh periode. Saat ini program sudah masuk ke periode dua yang telah dilaksanakan mulai bulan Maret 2009 dan akan berakhir pada akhir Juli 2009. Secara garis besar, program kerjasama periode dua ini terdiri dari lima kegiatan yaitu: Kegiatan pertama adalah renovasi bengkel praktek terutama bengkel mekatronika. Renovasi ini perlu dilakukan untuk menjamin keamanan terhadap alat-alat yang telah diinvestasikan supaya umur pakai alat dapat dimaksimalkan sekaligus dapat memberikan kenyamanan kepada siswa saat praktek di bengkel.
Kegiatan kedua adalah pengadaan peralatan praktek yang ada di SMK St. Yosef Cepu. Pada periode dua ini telah diinvestasikan alat-alat praktek siswa di antaranya peralatan untuk praktek komputer, motor listrik, kendali, digital, rangkaian listrik, elektronika dasar, pemrograman aplikasi teknik dan aplikasi mekatronika. Peralatan yang telah diinvestasikan pada periode dua ini melengkapi peralatan-peralatan praktek yang telah diinvestasikan pada periode sebelumnya. Jumlah alat yang telah diinvestasikan ini telah dirancang lebih dari cukup digunakan untuk kegiatan praktek siswa yang akan menjamin kualitas lulusan SMK St. Yosef Cepu.
Kegiatan ketiga adalah pelatihan manajemen sekolah untuk seluruh guru dan karyawan di SMK St. Yosef Cepu. Outcome dari pelatihan ini adalah kesadaran seluruh guru dan karyawan termasuk kepala sekolah akan kebutuhan pengorganisasian sekolah yang baik yang mencakup suasana belajar yang kondusif, tata pamong yang baik, pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien, dan pengimplementasian kurikulum yang baik. Masing-masing anggota sekolah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan tanggung jawabnya. Selanjutnya dengan pemahaman dan penanaman nilai-nilai ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di SMK St Yosef.
Kegiatan keempat adalah peningkatan kompetensi teknis guru melalui pelatihan Bubut dan Milling Dasar. Pelatihan bubut dan miling dasar ini merupakan dua dari sepuluh rangkaian pelatihan mekatronika dasar yang seluruhnya dilaksanakan di Program Studi D-III Mekatronika Universitas Sanata Dharma. Pelatihan bubut dan milling dasar ini akan meningkatkan kompetensi guru dalam hal kemampuan untuk mengoperasikan dan merawat mesin-mesin bubut dan milling baik konvensional maupun Computer Numerical Control (CNC).
Kegiatan kelima adalah pemberian bantuan studi (durasi 3 tahun) kepada siswa siswi yang secara akademik potensial, tetapi memiliki kendala finansial untuk meneruskan pendidikan. Siswa-siswi yang akan memperoleh bantuan tersebut berasal dari wilayah eksplorasi MCL di sekitar Bojonegoro dan Cepu. Program ini akan berjalan mulai tahun ajaran 2009/2010 ini. Sebanyak duapuluh lima (25) siswa yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan akan diberi bantuan beasiswa mulai dari siswa tersebut masuk SMK St. Yosef sampai siswa tersebut lulus. Yayasan Yohannes Gabriel selaku yayasan yang menaungi SMK St. Yosef Cepu, juga telah menyediakan sebuah rumah secara gratis yang akan menjadi asrama bagi seluruh siswa yang mendapatkan beasiswa. Dengan adanya asrama ini, diharapkan siswa yang berasal dari daerah yang jauh dari SMK St Yosef Cepu tidak perlu khawatir mencari tempat penginapan atau tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya yang besar untuk transportasi ke sekolah.
Keseluruhan program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajemen SMK St. Yosef Cepu yang akan menjamin keberlanjutan sekolah. Dampak program ini diharapkan juga akan memunculkan sebuah budaya unggul di tengah masyarakat terutama masyarakat yang berada di sekitar daerah operasi MCL. (EA)